Archives for category: Tak Berkategori

Baca entri selengkapnya »

Vin Rana mendadak menjadi tenar di tanah air setelah sukses serial Mahabharata yang tayang setiap hari di stasiun televise ANTV, seperti halnya dengan pemeran Arjuna, Krisna, bima dia juga mempunyai bergam cerita pribadi yang belum banyak orang ketahui, dan berikut ini sedikit profil Vin rana si Nakula Mahabharata ANTV.

Vin adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Adik perempuannya telah menikah di awal tahun ini. Vin sangat menyayangi adiknya sehingga dia sempat merasa kehilangan setelah adiknya menikah.

Vin memulai karir dari dunia modelling dan menjadi jembatan bagi Vin Rana untuk masuk ke dunia akting. Wajahnya yang tampan membuat Vin mudah saja untuk dapat tawaran dari agency.Ia melakukan debutnya sebagai seorang aktor dengan memainkan peran sebagai Nakula di serial Mahabharata produksi Star Plus.

Nama aslinya adalah Vinay dan dia berasal dari New Delhi, India, Ia sangat mengidolakan aktor Hollywood Vin Diesel. Kecintaannya pada Vin Diesel inilah yang membuatnya memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Vin Rana. Ia mulai bekerja saat usianya masih tergolong muda, yakni 16 tahun.

Vin dikenal sebagai sosok yang hangat dan sangat mencintai keluarga, terutama sang nenek. Ia mengaku cukup sedih dan merindukan sosok keluarga saat waktunya mulai tersita untuk kegiatan syuting. Namun, ia selalu bersabar dan tetap bersyukur dapat menjadi salah satu bagian dari serial yang kini tengah meraih puncak popularitasnya.

Tantangan VIn di Mahabharata adalah homesick. Syuting Mahabharata berlangsung di kota Umargam, Gujarat. Umargam lebih dekat dari Mumbai ketimbang dari Delhi. Sehingga Vin terpaksa harus jauh dari keluarganya. Sedangkan Vin belum pernah terpisah dari keluarganya selama setahun lebih. Solusinya setiap liburan (Natal-Tahun Baru, libur Holi, libur Pemilu) Vin pulang ke Delhi walau hanya beberapa hari.

Setelah Mahabharata usai, Vin sangat berharap bisa bermain di film Bollywood. VIn sangat ingin bermain di film action sebagai antagonis atau di film-film cinta.

Saat ditanya mengenai sosok wanita, Vin mengaku dirinya masih jomlo. Ia hanya ingin lebih fokus menata kariernya di dunia hiburan. Menekuni dunia model selama bertahun-tahun membuat Vin selalu menjaga bentuk tubuhnya agar selalu terlihat menawan. Rajin berolaraga dan berlatih merupakan kunci utamanya menjaga tubuh senantiasa sehat untuk mendukung segala aktivitasnya di dunia hiburan yang cukup padat.

Tahun 2014 adalah perubahan dalam kehidupan spiritual Vin. Vin percaya pada Tuhan namun selama ini dia jarang melakukan pooja apalagi ke kuil. Pasalnya dia meyakini bahwa Tuhan ada dalam dirinya sehingga tidak butuh ritual apapun. Namun mulai tahun 2014 ini Vin bertekad untuk selalu memulai harinya dengan pooja pada Dewa.

Biodata Vin Rana

  • Nama asli : Vinay Rana
  • Nama panggilan : Vin Rana.
  • Tanggal lahir : 16 Desember 1986
  • Status : Lajang
  • Agama : Hindu
  • Kota asal : Delhi
  • Domisili : Mumbai
  • Hobi : Foto selfie
  • Aktor idola : VIn Diesel.
  • Serial filmografi: Mahabharata (Star Plus) sebagai Nakula
  • Akun Twitter resmi: @vinrana1986
  • Akun Instagram resmi: @vinrana.

Koleksi Foto Vin Rana yang bisa anda download atau jadikan Wallpaper

Daftar Nama Pemain Mahabharata ANTV

Daftar Nama Pemain Mahabharata ANTV – serial TV asal India yang disiarkan oleh stasiun televisi ANTV mendapatkan tempat dihati pemirsa. Serial India dari Kanal Star Plus yang ditayangkan setiap hari senin sampai Sabtu mulai jam 20.35 sampai 20.56 WIB untuk episode baru, sedangkan hari minggu jam 19.00 sd 22.00 WIB merupakan tayangan ulangnya. Yang menarik, serial TV Mahabharata ini mendapatkan rating tinggi bersaing dengan sinetron tv yang lain.

Kisah Mahabharata ini memiliki kisah yang menarik, yang menceritakan dua kerajaan besar yang memperebutkan kekuaasaan hingga terjadi perang. Untuk bumbu dari serial TV ini dihadirkan kisah cinta, pengorbanan serta kesenjangan antara dewa dengan manusia. Dibawah ini beberapa tokoh yang memainkan peran diserial TV Mahabharata yang disiarkan di ANTV

  • Saurabh Raj Jain as Lord Krishna
  • Shaheer Sheikh as Arjuna
  • Pooja Sharma as Draupadi
  • Aham Sharma as Karna
  • Arav Chowdhary as Bhishma
  • Praneet Bhatt as Shakuni
  • Rohit Bharadwaj as Yudhisthira
  • Saurav Gurjar as Bhima
  • Arpit Ranka as Duryodhana
  • Vin Rana as Nakula
  • Lavanya Bhardwaj as Sahadeva
  • Nissar Khan as Dronacharya
  • Pallavi Subhash as Goddess Rukmini
  • Atul Mishra as Lord Ved Vyas
  • Hemant Choudhary as Kripacharya
  • Ratan Rajput as Amba
  • Sayantani Ghosh as Satyavati
  • Nirbhay Wadhwa as Dushasana
  • Vibha Anand as Subhadra
  • Shikha Singh as Shikhandini
  • Anoop Singh Thakur as King Dhritarashtra
  • Riya Deepsi as Queen Gandhari
  • Shafaq Naaz as Kunti
  • Naveen Jingar as Vidura
  • Garima Jain as Dushala
  • Sabar Kashyap as Yuyutsu
  • Sudesh Berry as King Drupada
  • Karan Suchak as Dhrishtadyumna
  • Nazea Hasan Sayed as Vrishali
  • Ankit Mohan as Ashwatthama
  • Sandeep Arora as Vikarna
  • Chandani Sharma as Kripi
  • Vivana Singh as Goddess Ganga
  • Sameer Dharmadhikari as Emperor Shantanu
  • Aryamann Seth as Vichitravirya
  • Aparna Dixit as Ambika
  • Mansi Sharma as Ambalika
  • Arun Rana as Pandu
  • Nidhi Tiwari as Sukhada
  • Suhani Dhanki as Madri
  • Ajay Mishra as Sanjaya
  • Ali Hassan as Takshak
  • Tinu Verma as King Jarasandha
  • Tarun Khanna as Balarama
  • Vaishnavi Dhanraj as Demoness Hidimbaa
  • Ketan Karande as Ghatothkach
  • Joy Mathur as Shishupala
  • Puneet Issar as Lord Parshurama
  • Mohit Raina as Lord Shiva
  • Nikhil Arya as Lord Indra
  • Kunal Bhatia as Lord Agni
  • Gurpreet Singh as Prince Rukmi
  • Jayantika Sengupta as Arshi
  • Rio Kapadia as King Subala
  • Shweta Gautam as Queen Sudarma
  • Raj Premi as Demon Kalayavan
  • Siddhant Gautam as Ekalavya
  • Vidyut Xavier as Karna (Teenage)
  • Aayush Shah as Ashwathama (Teenage)
  • Rohit Shetty as young Yudhisthira
  • Miraj Joshi as young Bhima
  • Alam Khan as young Duryodhana
  • Soumya Singh as young Arjuna
  • Raj Shah as young Dushasana
  • Devesh Ahuja as young Nakula
  • Rudraksh Jaiswal as young Sahadeva
  • Ashnoor Kaur as young Dushala
  • Gananay Shukla as young Karna
  • Yagya Saxena as young Ashwathama
  • Gurbani Thappar as young Malini

Sinopsi Mahabharata ANTVBuat anda para penggemar serial Mahabharata di ANTV pastinya sering menantikan serial ini hadir dilayar kaca anda, diman serial mahabarata terbaru ini hadir di ANTV setiap hari mulai pukul 20.30 WIB dan akan ditayangkan rekap di setiap hari minggu mulai pukul 17.00 WIB.

Serunya cerita mahabharata ANTV ini memuat para penggemar menantikan penayangan setiap episode, dan tidak sedikit yang mencari sinopsisnya, Setelah kemarin kami memberikan artikel tentang Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna dan juga melihat nama nama pemian Mahabharata ANTV, kali ini kita akan sedikit memberkan sinopsis serial Mahabharata terbaru ini, meskipun tidak bisa memberkan detial tiap episode akan tetapi saya harap bisa membantu.

Sinopsis Mahabharata ini kami ambil dari Wikipedia

Mahabharat adalah sebuah serial drama televisi mitologi berbahasa Hindi dari India berdasarkan susastra Mahabharata. Serial ini mulai ditayangkan di STAR Plus sejak 16 September 2013. Di Indonesia, serial ini ditayangkan oleh antv.

Serial ini diproduksi oleh Swastik Productions Pvt. Ltd dan dibintangi oleh Saurabh Raj Jain sebagai Kresna, Shaheer Sheikh sebagai Arjuna, Pooja Sharma sebagai Dropadi dan Arav Chowdhary sebagai Bisma.

Sinopsis singkat serial Mahabharata

Mahabharat menyajikan kisah tahta Hastinapura, suatu kerajaan yang diperintah oleh keluarga Kuru. Para Kurawa dan Pandawa saling bersaing untuk menduduki tahta tersebut. Meski ayah dari para Kurawa lebih tua daripada ayah para Pandawa, Duryodana sebagai Kurawa tertua lebih muda usianya daripada Yudistira sebagai Pandawa tertua. Baik Duryodana maupun Yudistira mengklaim diri mereka sebagai pewaris terdepan tahta Hastinapura.

Ketika Bisma meminta Gandari untuk menerima lamaran keponakannya yang buta Dretarastra, saudara Gandari yaitu Sangkuni menjadi marah. Meskipun kemudian ia menyetujui lamaran tersebut, Sangkuni bersumpah bahwa ia akan menghancurkan keluarga Kuru. Sangkuni menabur benih pertempuran klimaks Kurusetra mulai dari masa remaja para Kurawa dan Pandawa dengan meracuni pikiran Duryodana terhadap para Pandawa. Gesekan ini mencapai puncaknya dalam Perang di Kurukshetra. Pertempuran tersebut menghasilkan konflik antar kerabat dan sahabat, juga menjadikan kesetiaan keluarga dan darma lebih didahulukan daripada keadilan.

Krisna MahabharataJika anda penggemar Krisnha di serial Mahabharata ANTV, maka anda bisa membaca sedikti profil dan juga biodata Saurabh Raj yang memerankan Krisna. Dalam artikel sebelumnya kita sudah memberikan artikel tentang Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna, kini giliran kita untuk mengenal Saurabh Raj Pemeran Krisnha di serial Mahabharata ANTV.

Wajah Saurabh Raj Jain yang tampan saat memerankan tokoh Krisnha di serial India Mahabharata mungkin mampu membius kaum hawa untuk mengidolakannya. Pria berusia 32 tahun itu rupanya telah malang melintang di industri hiburan India sejak 2004 lalu. Siapakah sosok Saurabh Raj sebenarnya?

Saurabh Raj lahir dan besar di kota New Delhi, India pada tanggal 1 Desember 1981, dia sangat hobi dengan sepakbola. Bahkan berkat kecintaannya pada bola, ia beberapa kali bermain dalam kejuaraan sepak bola di tingkat antar sekolah.

Bagi Anda penggemarnya, bersiaplah patah hati karena Saurabh Raj diketahui telah menikah dengan Kashmiri Pandit, seorang insinyur perangkat lunak di tahun 2010 lalu. Dukungan dari keluarga merupakan semangat terbesar dalam menekuni karier di industri hiburan. Bermain sebagai Krisnha di serial Mahabharata merupakan suatu kebanggaan baginya. Memerankan salah satu tokoh utama, membuatnya hadir di awal-awal episode untuk menceritakan jalannya cerita.

Saurabh Raj sangat senang mengetahui serial yang dibintanginya menuai sukses besar di pasaran. Semua kesulitan yang ia rasakan saat memerankan tokoh besar seperti Krishna langsung terobati dengan banyaknya penggemar yang silih berganti memberikan pujian dan dukungan.

Tampil dalam balutan atasan yang terbuka membuat Saurabh Raj harus menjaga bentuk tubuhnya agar senantiasa atletis. Memiliki badan yang berotot menurutnya adalah hal yang mudah. Ia berbagi tips bagi siapapun yang menginginkan mendapatkan tubuh sehat dan berbadan atletis kuncinya adalah selalu berpikiran tenang.

Berikut ini foto dan gambar Saurabh Raj Jain pemeran Krisnha di Serial Mahabharata ANTV ( Klik Gambar untuk memperbesar dan Menggesar )

Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna MahabharataShaheer Sheikh aktor muslim yang memerankan Arjuna dalam serial mahabarat memang memiliki paras yang rupawan, dan untuk mengenal Shaheer Sheikh lebih jauh lagi silakan simak sedikit artikel mengenai Arjuna dari India ini.

Shaheer Sheikh saat ini berusia 30 tahun ini diplot sebagai pemeran tokoh Arjuna yang pandai memanah dengan sangat apik. Shaheer Sheikh seorang muslim yang berasal dari Distrik Bhaderwah di wilayah Jammu dan Kashmir, India.

Sheikh lulus kuliah di Universitas Bharati Vidyapeeth. Dia lulus sebagai sarjana hukum dan kini ia tinggal di Kota Mumbai.

Shaheer Sheikh

Sebelum menjadi aktor terkenal, Sheikh mengawali karirnya di industri hiburan sebagai seorang model. Dia juga menyukai fotografer dan dia seorang fotografer.

Tahun 2009 dia mengawali debutnya di televisi dalam sebuah acara kanal di Disney India. Sejak saat itu dia sering mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik dan terfavorit.

Saat ini dia tengah disibukkan dengan syuting serial Mahabharata. Untuk memerankan sosok Arjuna dia harus berlatih menunggangi kuda, adu pedang dan adu memanah terlebih dahulu.

“Saya senang memerankan Arjuna. Sosoknya lebih manusiawi, berani, dan gesit,” kata dia, seperti dikutip dari bikulonline.com, November tahun lalu.

SElama hampir delapan tahun ini, Sheikh menghabiskan waktunya tinggal sendirian di Mumbai dan dia jauh dari keluarganya.

“Saya ingin menghabiskan waktu bersama kedua orangtua. Saya berharap mereka bisa ke Mumbai atau saya bisa pulang dan bersama mereka,” kata dia, seperti dilansir surat kabar the Times of India, Maret lalu.

Sebagai seorang muslim yang taat, meskipun dia dalam kesibukan syuting dia tetap menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Menurutnya, di bulan Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus. Melainkan juga menjaga mata, mulut, dan pikiran serta perbuatan.

Foto Terbaru Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna di Serial Mahabarata ANTV

Klik Gambar untuk memperbesar
pemeran ARJUNA MAHABARATA

shaheer sheikh arjun antv azoners

Shaheer Sheikh Pemerah Arjuna Mahabarata

Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna

Foto Shaheer Sheikh Serial Mahabarata Antv Terbaru

pemeran arjun mahabarata antv

Pemeran Arjuna di serial Mahabharata

Serial Mahabharata ANTV menjadi salah satu tontonan populer di tanah air, dimana serial ini selalu mendapatkan ranting tinggi saat tayang di tanah air, setelah kemarin kita sudah membahas mengenai Daftar Nama Pemain Mahabharata ANTV dan salah satunya adalah Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna dan juga Saurabh Raj Jain Pemeran Krisna, kini mencuat ingin sedikit memberikan profil Saurav Gurjar yang berperan sebagai bima di Mahabharata ANTV.

Di balik tubuh yang sangat kekar, ternyata Surav Gurjar meruakan seorang atlet gulat internasional yang pernah menyabet medali emas di beberapa event internasional. Lahir dari keluarga pegulat membuat Saurav Gurjar memilih jalan karier tak jauh dari keluarganya.

aurav yang mendapatkan banyak pelajaran dari ayah dan pamannya yang berprofesi sebagai pegulat membuat dirinya sangat menyukai olahraga ini semenjak kecil. Saurav yang menekuni dunia ini pun memenangi banyak kejuaraan tingkat Internasional dan mengantongi medali emas tingkat nasional. Ia bahkan mengatakan bahwa berada pada gelaran gulat India, Ring Ka King.

Atlet gulat yang menjadi seorang aktor menjadi lompatan besar bagi Saurav. Bagi pria yang hidup di kota kecil Madhya Pradesh, India, menjadi seorang aktor sama sekali tak ada bayangan di benaknya. Namun kehidupannya berubah saat pencari bakat menemukannya di situs jejaring sosial yang kemudian menawarinya ikut dalam audisi serial Mahabharata.

“Saya seorang yang pemalu, jadi saya ragu untuk mencobanya. Teman saya bersikeras bahwa saya harus mencobanya setidaknya satu kali agar tak menyesal di kemudian hari. Jadi saya memutuskan untuk mencobanya. Atas karunia Tuhan saya terpilih menjadi Bima di Mahabharata,” ujar Saurav sebagaimana dikutip dari di situs Filmyfolks.

Sayangnya postur tubuh Surav Gurjar semula dianggap belum ideal. Demi mencukupi badannya yang kekar dengan berat badan mencapai 135 kg, Saurav pun lalu menjadi seorang vegetarian. Dalam sehari ia menghabiskan satu liter susu dan banyak mengonsumsi buah-buahan segar setidaknya dua kilogram apel atau jeruk.

Biodata Saurav Gurjar menurut Filmyfolks
Nama : Saurav Gurjar
Tanggal Lahir : Unknown
Umur : 27 Tahun
Tinggi : 188 Cm
Profesi : Actor
Rumah : Gwalior
Tinggal : Mumbai
Berat badan : 135 Kilo

Berikut ini foto Saurav Gurjar si Bima Mahabharata ANTV yang bisa anda download juga sebagai wallpaper atau sekedar foto profile.

Klik Untuk Menggeser Foto

Rohit Bhardwaj (Yudhistira) dengan istri & putrinya, Prathivi

Nama : Rohit Bhardwaj.
Tanggal lahir : 30 Januari 1983
Status : Menikah
Agama : Hindu
Domisili : Mumbai
Kota asal : Delhi
Suku : Punjabi(baca: Panjabi)
Hobi:Main cricket, mendengarkan musik, membaca & menghabiskan waktu bersama putrinya.
Aktor favorit: Shah Rukh Khan
Serial filmografi
Ranbir Rano (Zee TV) sebagai Sukhi
Baat Hamari Pakki Hai (Sony) sebagai Avi
Na Bole Tum Na Maine Kuch Kaha (Colors) sebagai Amar
Navya (Star Plus) sebagai Mohan Bhajpai
Mahabharata (Star Plus) sebagai Yudhistira.

Film: Wapaasi (film pendek)

Rohit Bhardwaj adalah seorang anak pintar di masa sekolahnya dulu. Setelah lulus college (S1) di Punjab, dia pindah ke Delhi untuk kuliah Magister Administrasi. Namun setelah banyak terlibat teater, dia memutuskan untuk menjadi aktor. Untuk lebih membuka peluang sukses, Rohit pindah ke Mumbai.

Rohit paling dikenal aktingnya di serial Navya sebagai seorang abang yg lugu & takut pada orang tuanya. Di serial Navya, Rohit menjadi abangnya Shaheer Sheikh. Sutradara Navya melihat mereka berdua cocok menjadi kakak adik sehingga saat sang sutradara membuat serial Mahabharat mereka dipilih untuk menjadi kakak adik lagi. Rohit adalah aktor yg tertua di antara para Pandawa.

Rohit juga satu-satunya pemeran Pandawa yg telah berkeluarga. Rohit menikahi sahabatnya sejak kelas X. Saat itu belum ada rasa cinta. Namun setelah dewasa mereka menyadari cinta di antara keduanya. Walau fakta ini sudah umum di India, ternyata Rohit masih punya secret admirer. Pada hari Valentine fans perempuan itu mengirimkan surat cinta yg ditulis dari darah.

Gatotkaca
घटोत्कच
Gatotkaca (kiri) menghadap Kresna dan Arjuna. Ilustrasi dari Mahabharata terbitan Gorakhpur Geeta Press, ditulis ulang oleh Ramanarayanadatta Astri.

Gatotkaca (kiri) menghadap Kresna dan Arjuna. Ilustrasi dari Mahabharata terbitan Gorakhpur Geeta Press, ditulis ulang oleh Ramanarayanadatta Astri.
Tokoh Mahabharata
Nama Gatotkaca
Ejaan Dewanagari घटोत्कच
Ejaan IAST Ghaṭotkacha
Nama lain Bhimasuta, Hidimbyatmaja, Kacanegara, Tetuka, Purubaya, Bimasiwi, Arimbiatmaja, Kancing Jaya, Krincing Wesi, Guritna, Guruputra, Suryanarada,Arimbiputra.
Kitab referensi Mahabharata
Asal wilayah timur laut India
Kediaman Kerajaan Rakshasa
Ras Rakshasa
Ayah Bimasena
Ibu Hidimbi
Istri Ahilawati
Anak Barbarika

Gatotkaca (Dewanagari: घटोत्कचIASTGhaṭotkacha) adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata, putra Bimasena (Bima) atau Wrekodara dari keluarga Pandawa. Ibunya bernama Hidimbi (Harimbi), berasal dari bangsa rakshasa. Gatotkaca dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam perang besar di Kurukshetra, ia menewaskan banyak sekutu Korawa sebelum akhirnya gugur di tangan Karna.

Di Indonesia, Gatotkaca menjadi tokoh pewayangan yang sangat populer. Misalnya dalam pewayangan Jawa, ia dikenal dengan sebutan Gatutkaca (bahasa Jawa: Gathutkaca). Kesaktiannya dikisahkan luar biasa, antara lain mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap, serta terkenal dengan julukan “otot kawat tulang besi”.

Etimologi

Dalam bahasa Sanskerta, nama Ghatotkacha secara harfiah bermakna “memiliki kepala seperti kendi”. Nama ini terdiri dari dua kata, yaitu ghaṭ(tt)am yang berarti “buli-buli” atau “kendi”, dan utkacha yang berarti “kepala”. Nama ini diberikan kepadanya karena sewaktu lahir kepalanya konon mirip dengan buli-buli atau kendi.

Kelahiran

Menurut versi Mahabharata, Gatotkaca adalah putra Bimasena dari keluaga Pandawa yang lahir dari seorang rakshasa perempuan bernama Hidimbi. Hidimbi sendiri merupakan raksasa penguasa sebuah hutan; tinggal bersama kakaknya yang bernama Hidimba (dalam pewayangan Jawa, ibu Gatotkaca lebih terkenal dengan sebutan Arimbi. Menurut versi ini, Arimbi bukan sekadar penghuni hutan biasa, melainkan putri dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa rakshasa).

Kisah kelahiran Gatotkaca dikisahkan secara tersendiri dalam pewayangan Jawa. Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun, tali pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. Arjuna (adik Bimasena) pergi bertapa untuk mendapatkan petunjuk dewa demi menolong keponakannya itu. Pada saat yang sama Karna, panglima Kerajaan Hastina juga sedang bertapa mencari senjata pusaka. Karena wajah keduanya mirip, Batara Narada selaku utusan kahyangan memberikan senjata Kontawijaya kepada Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah menyadari kesalahannya, Narada pun menemui Arjuna yang sebenarnya. Lalu Arjuna mengejar Karna untuk merebut senjata Konta, sehingga pertarungan pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri bersama senjata Konta, sedangkan Arjuna hanya berhasil merebut sarung pembungkus pusaka tersebut. Sarung pusaka Konta terbuat dari kayu mastaba yang ternyata bisa digunakan untuk memotong tali pusar Tetuka. Saat dipakai untuk memotong, kayu mastaba musnah dan bersatu dalam perut Tetuka. Kresna yang ikut serta menyaksikannya berpendapat bahwa pengaruh kayu Mastaba akan menambah kekuatan bayi Tetuka. Ia juga meramalkan bahwa kelak Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.

Jagoan para dewa

Menurut versi pewayangan Jawa, Tetuka diasuh di kahyangan oleh Narada yang saat itu sedang digempur oleh Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket. Patih tersebut diutus rajanya, Kalapracona untuk melamar bidadari bernama Batari Supraba. Tetuka dihadapkan sebagai lawan Sekipu. Semakin dihajar, Tetuka justru semakin kuat. Karena malu, Sekipu mengembalikan Tetuka kepada Narada untuk dibesarkan saat itu juga. Narada menceburkan tubuh Tetuka ke dalam kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya. Kemudian Tetuka bertarung melawan Sekipu dan berhasil membunuhnya dengan gigitan taringnya. Kresna dan para Pandawa saat itu datang menyusul ke kahyangan. Kresna memotong taring Tetuka dan menyuruhnya berhenti menggunakan sifat-sifat kaum raksasa. Batara Guru, raja kahyangan menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu berganti nama menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona.

Pernikahan

Gatotkaca sebagai tokoh wayang kulit Jawa.

Dalam versi Mahabharata, Gatotkaca menikahi Ahilawati, gadis dari Kerajaan Naga dan mempunyai anak bernama Barbarika. Dalam versi pewayangan Jawa, Gatotkaca menikah dengan sepupunya, yaitu Pergiwa, putri Arjuna. Ia berhasil menikahi Pergiwa setelah melalui perjuangan berat, yaitu menyingkirkan saingannya, bernama Laksmana Mandrakumara, putra Duryodana dari keluarga Korawa. Dari perkawinannya dengan Pergiwa, Gatotkaca memiliki putra bernama Sasikirana, yang menjadi panglima perang Hastinapura pada masa pemerintahan Prabu Parikesit, putra Abimanyu atau cucu Arjuna. Versi lain mengisahkan, Gatotkaca memiliki dua orang istri lagi selain Pregiwa, yaitu Suryawati dan Sumpaniwati. Dari keduanya masing-masing lahir Suryakaca dan Jayasumpena.

Raja Pringgandani

Gatotkaca versi Jawa adalah manusia setengah raksasa, namun bukan raksasa hutan. Ibunya adalah putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani. Tremboko tewas di tangan Pandu ayah para Pandawa akibat adu domba yang dilancarkan Sangkuni. Ia kemudian digantikan oleh anak sulungnya yang bernama Arimba. Arimba sendiri tewas di tangan Bimasena pada saat para Pandawa membangun Kerajaan Amarta. Takhta Pringgadani kemudian dipegang oleh Arimbi yang telah diperistri Bima. Suksesi kepemimpinan kelak diserahkan kepada putra mereka setelah dewasa.

Arimbi memiliki lima orang adik bernama Brajadenta, Brajamusti, Brajalamadan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Brajadenta diangkat sebagai patih dan diberi tempat tinggal di Kasatrian Glagahtinunu. Sangkuni dari Kerajaan Hastina datang menghasut Brajadenta bahwa takhta Pringgadani seharusnya menjadi miliknya, bukan milik Gatotkaca. Akibat hasutan tersebut, Brajadenta memberontak untuk merebut takhta dari tangan Gatotkaca yang baru saja dilantik sebagai raja. Brajamusti yang memihak Gatotkaca bertarung menghadapi Brajadenta. Kedua raksasa tersebut tewas bersama. Roh mereka menyusup masing-masing ke dalam kedua telapak tangan Gatotkaca, sehingga menambah kesaktian keponakan mereka tersebut. Setelah peristiwa itu, Gatotkaca mengangkat Brajalamadan sebagai patih baru, dengan gelar Patih Prabakiswa.

Kematian

Versi Mahabharata

Kematian Gatotkaca terdapat dalam jilid ketujuh kitab Mahabharata yang berjudul Dronaparwa, pada bagian Ghattotkacabadhaparwa. Ia dikisahkan gugur dalam perang di Kurukshetra pada malam hari ke-14. Perang besar tersebut adalah perang saudara antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Mahabharata mengisahkan, sebagai seorang raksasa, Gatotkaca memiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematian Jayadrata di tangan Arjuna, pertempuran seharusnya dihentikan untuk sementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa saat mereka dalam perjalanan menuju perkemahan mereka. Pertempuran berlanjut; semakin malam, kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. Banyak prajurit Korawa yang dibunuhnya. Seorang sekutu Korawa dari bangsa rakshasa bernama Alambusa maju menghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu Irawan putra Arjuna pada pertempuran hari kedelapan. Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi, kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan.

Ilustrasi kematian Gatotkaca, diambil dari kitab Mahabharata yang ditulis ulang oleh Ramanarayanadatta Astri.

Duryodana, pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa Karna menggunakan senjata pusaka Indrastra pemberian Dewa Indra yang bernama Vasavishakti (senjata Konta menurut pewayangan Jawa) untuk membunuh rakshasa itu. Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja dan akan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Karena terus didesak, akhirnya Karna melemparkan pusakanya ke arah Gatotkaca. Menyadari ajalnya sudah dekat, Gatotkaca memikirkan cara untuk membunuh prajurit Korawa dalam jumlah besar sekaligus sekali serang. Gatotkaca pun memperbesar ukuran tubuhnya sampai ukuran maksimal dan kemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa setelah senjata pamungkas Karna menembus dadanya. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca. Dalam barisan Pandawa, hanya Kresna yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. Ia gembira karena Karna telah kehilangan pusaka andalannya sehingga nyawa Arjuna dapat dikatakan aman.

Versi Jawa

Perang di Kurukshetra dalam pewayangan Jawa biasa disebut dengan nama Baratayuda. Kisahnya diadaptasi dan dikembangkan dari naskah Kakawin Bharatayuddha yang ditulis tahun 1157 pada zaman Kerajaan Kadiri. Versi pewayangan mengisahkan, Gatotkaca sangat akrab dengan sepupunya yang bernama Abimanyu, putra Arjuna. Abimanyu menikah dengan Utari putri Kerajaan Wirata, setelah ia mengaku masih perjaka. Kenyataannya, Abimanyu telah menikah dengan Sitisundari putri Kresna. Sitisundari yang dititipkan di istana Gatotkaca mendengar kabar bahwa suaminya telah menikah lagi. Paman Gatotkaca yang bernama Kalabendana datang menemui Abimanyu untuk mengajaknya pulang (Kalabendana adalah adik bungsu Arimbi yang berwujud raksasa bulat kerdil tapi berhati polos dan mulia). Hal itu membuat Utari merasa cemburu. Abimanyu terpaksa bersumpah bahwa jika dirinya memang telah beristri selain Utari, maka ia rela mati dikeroyok musuhnya di kemudian hari. Kalabendana menemui Gatotkaca untuk melaporkan sikap Abimanyu. Gatotkaca justru memarahi Kalabendana yang dianggapnya lancang mencampuri urusan rumah tangga sepupunya itu. Karena terlalu marah, Gatotkaca memukul kepala Kalabendana. Mekipun perbuatan tersebut dilakukan tanpa sengaja, namun pamannya itu tewas seketika.

Ketika perang Baratayuda meletus, Abimanyu benar-benar tewas dikeroyok para Korawa pada hari ke-13. Pada hari ke-14, Arjuna berhasil membalas kematian putranya itu dengan cara memenggal kepala Jayadrata.Duryodana sangat sedih atas kematian Jayadrata, adik iparnya sendiri. Ia memaksa Karna menyerang perkemahan Pandawa pada malam itu juga. Karna berangkat meskipun hal itu melanggar peraturan perang. Setelah tahu bahwa para Korawa melancarkan serangan malam, pihak Pandawa mengirim Gatotkaca untuk menghadang. Gatotkaca sengaja dipilih karena Kotang Antrakusuma yang ia pakai mampu memancarkan cahaya terang benderang. Gatotkaca berhasil menewaskan sekutu Korawa yang bernama Lembusa. Sementara itu dua pamannya, yaitu Brajalamadan dan Brajawikalpa, tewas di tangan musuh mereka, masing-masing bernama Lembusura dan Lembusana.

Gatotkaca berhadapan dengan Karna, pemilik senjata Kontawijaya. Ia menciptakan kembaran dirinya sebanyak seribu orang sehingga membuat Karna merasa kebingungan. Atas petunjuk ayahnya, yaitu Batara Surya, Karna berhasil menemukan Gatotkaca yang asli. Ia pun melepaskan senjata Konta ke arah Gatotkaca. Gatotkaca mencoba menghindar dengan cara terbang setinggi-tingginya. Namun arwah Kalabendana tiba-tiba muncul menangkap Kontawijaya sambil menyampaikan berita dari kahyangan bahwa ajal Gatotkaca telah ditetapkan malam itu. Gatotkaca yang pasrah terhadap takdirnya berpesan supaya mayatnya bisa digunakan untuk membunuh musuh. Kalabendana setuju, kemudian menusuk pusar Gatotkaca menggunakan senjata Konta. Pusaka itu melebur dengan sarungnya, yaitu kayu mastaba yang masih tersimpan di dalam perut Gatotkaca. Setelah Gatotkaca gugur, arwah Kalabendana melemparkan jenazahnya ke arah Karna. Karna berhasil melompat sehingga lolos dari maut. Namun keretanya hancur berkeping-keping akibat tertimpa tubuh Gatotkaca. Pecahan kereta tersebut melesat ke segala arah dan menewaskan para prajurit Korawa yang berada di sekitarnya.

Galeri

Pancawala atau Pancakumara adalah sebutan untuk lima orang putra Dropadi dari hasil perkawinannya dengan Pancapandawa dalam wiracarita Mahabharata. Istilah Pancakumara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “pañca” yang bermakna lima dan “kumara” yang bermakna putra.

Nama-nama Pancakumara

Nama kelima orang Pancakumara yang dilahirkan oleh Dropadi tersebut antara lain adalah:

  1. Pratiwindya putra Yudistira
  2. Sutasoma putra Bimasena
  3. Srutasena putra Arjuna
  4. Satanika putra Nakula
  5. Srutakerti putra Sahadewa

Kisah Kematian

Peran Pancakumara dalam cerita Mahabharata jika dibandingkan dengan putra Pandawa lainnya, terutama Abimanyu dan Gatotkaca. Meskipun demikian, Pratiwindya berhasil membunuh Dursasanaputra, yaitu tokoh yang mengakhiri nyawa Abimanyu dalam perang di Kurukshetra.

Setelah perang berakhir, Duryodana sang pemimpin Korawa dalam keadaan sekarat sempat mengangkat Aswatama sebagai panglima untuk meneruskan pertempuran. Aswatama disertai dua orang rekannya yang masih hidup, yaitu Krepa dan Kretawarma menyusup ke dalam perkemahan pihak Pandawa.

Di dalam kemah tersebut, Aswatama membunuh Drestadyumna, pangeran dari Kerajaan Pancala. Ia kemudian menemukan lima orang pria dalam keadaan tertidur. karena mengira kelimanya adalah Pandawa, Aswatama pun langsung membunuh mereka. Selain itu Aswatama juga membunuh Srikandi, kakak Drestadyumna.

Ternyata lima orang yang tewas dibunuh Aswatama sewaktu tidur bukan para Pandawa, melainkan Pancakumara.

Versi pewayangan

Pancawala atau Pancakumara dalam pewayangan, terutama di Jawa bukan terdiri dari lima orang, tetapi hanya seorang saja. Pancawala versi ini adalah putra Yudistira dan Drupadi.

Menurut Mulyono dalam artikelnya yang berjudul Dewi Dropadi: Antara kitab Mahabharata dan Pewayangan Jawa, menyatakan bahwa terjadinya perbedaan cerita antara kitab Mahabharata dengan versi pewayangan Jawa adalah karena pengaruh perkembangan agama Islam[1]. Setelah Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu runtuh, munculah Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Pada masa itu, segala sesuatu harus disesuaikan dengan hukum agama Islam. Pertunjukan wayang yang pada saat itu sangat digemari oleh masyarakat, tidak diberantas ataupun dilarang melainkan disesuaikan dengan ajaran Islam.

Dalam nersi aslinya, Dropadi menikah dengan kelima Pandawa karena perintah ibu mereka yang menyuruh tanpa sengaja. Meskipun demikian, para pujangga Islam tetap saja memandang poliandri sebagai hal yang kurang baik. Oleh karena itu, Dropadi versi Jawa pun dikisahkan hanya menikah dengan Yudistira saja, dan berputra satu orang bernama Pancawala.

Dalam versi ini, Pancawala menikah dengan sepupunya, yaitu Pregiwati putri Arjuna. Pregiwati memiliki kakak bernama Pregiwa yang menjadi istri Gatotkaca putra Bimasena.